Enjoy in Here

Banyak orang tidak tahu bahwa Biologi Laut sebenarnya merupakan cinta pertama Paul Walker dan terus digeluti bahkan saat ia meraih sukses sebagai aktor. Dia mengambil jurusan Biologi Laut di universitas California Community dan merupakan penggemar berat ahli Biologi Laut Jacques-Yves Cousteau. Dia kemudian bergabung dengan Dewan Direksi Yayasan Billfish pada tahun 2006 dan melanjutkan untuk melakukan banyak proyek termasuk seri Nasional Geographic “Ekspedisi Great White” pada tahun 2010.

Meadow Rain Walker, anak semata wayangnya, lahir pada 4 November 1999. Saat banyak orang tahu bahwa Paul memiliki anak perempuan tapi tidak banyak yang tahu bahwa Paul adalah sosok ayah yang sangat perhatian terhadap putrinya. Begitu juga sebaliknya, putrinya juga sangat perhatian terhadap Paul, sehingga jika ada masalah mereka selalu mendiskusikannya berdua.

Saat banyak selebriti yang enggan berkomentar soal kepercayaan mereka, Paul Walker justru sangat terbuka tentang agamanya. “Saya seorang Kristen sekarang. Hal-hal yang membuat saya gila adalah semua orang yang memperdebatkan agama-agama yang berbeda. Orang-orang yang saya tidak mengerti adalah kaum ateis. Saya pergi berselancar dan berseluncur di salju, dan saya selalu berada di alam. Saya melihat segala sesuatu dan berpikir, ‘Siapa yang tidak percaya bahwa Tuhan itu ada? Apakah semua ini kesalahan?’ Ini menjadi pukulan bagi saya,” kata Paul.

Paul Walker dikenal karena perannya sebagai Brian O’Conner dalam seri “Fast & Furious”. Selain mengendarai mobil balap di seluruh seri “Fast & Furious”, sebagian orang mungkin tidak tahu bahwa ia benar-benar mengendarai mobil yang sama seperti di film dalam kehidupan sehari-harinya. Dia adalah seorang pembalap mobil profesional dan bekerja dengan AE Performance. “Saya punya showroom mobil yang bernama AE Performance dan kami melakukan persiapan balapan dan semua hal di Valencia. Jadi saya memiliki beberapa mitra dan kita semua balapan bersama-sama,” jelas Paul.

“Saya seorang yang selalu ingin berbuat sesuatu, dan apakah itu adalah tsunami di Sri Lanka atau gempa di Indonesia, saya selalu berkata, ‘Saya harus berada di sana; Saya harus datang membantu.” Itu adalah kata-kata Paul yang mencerminkan kalau dirinya itu peduli terhadap orang lain, terlepas dari negara mana mereka berasal. “Ibuku adalah seorang perawat, adikku juga akan masuk sekolah perawat sekarang, dan teman-teman saya memiliki latar belakang konstruksi. Jika Tuhan mengizinkan, pada saat ada bencana alam saya akan berada di sana dengan 11 atau 14 orang dan beberapa dokter. Dan pada kesempatan lainnya, itu akan menjadi 150 orang dengan 30 sampai 35 dokter,” lanjut Paul. Paul Walker memastikan untuk memberikan bantuan kembali kepada masyarakat setiap kali dia memiliki kesempatan.